BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Rabu, 08 Desember 2010

cara merawat motor

Motor terdiri dari 4 bagian besar yaitu Bodi, Mesin, kaki-kaki dan Kelistrikan. Maka perawatannya pun dibedakan pada masing bagian


bodi
Sebetulnya mudah merawat bodi motor. Asal rajin membersihkan dan menjaga agar tetap kering maka biasanya bodi motor cukup awet. Apalagi jaman sekarang, sebagian besar bodi motor terbuat dari plastik yg tahan karat.
Yg perlu perhatian ekstra mungkin hanya knalpot yg masih terbuat dari logam. Sekarang banyak motor 4-tak yg BBM nya tdk dicampur olie, jadi knalpot biasanya "kering" dan mudah berkarat. Secara berkala, lepas knalpot dan tuangi dgn olie bekas. Olienya kemudian dikeluarkan lagi, hanya unt melumuri bagian dalamnya saja. Knalpot jadi lebih awet, tdk gampang berkarat dan keropos.

mesin
Merawat mesin juga tdk sukar. Cukup ganti olie secara rutin sesuai aturan dan gunakan olie yang bagus. Jangan modifikasi mesin secara berlebihan. Memang yg namanya keausan tdk dapat dihindari. Tapi jika kita merawat dgn baik maka mesin jadi lbh awet dan tetap prima performanya. Segera ganti spare-part yg sdh aus/rusak agar tdk merembet ke bagian lainnya.




kaki-kaki
Adalah bagian yg bergerak (selain mesin) yaitu roda, rantai, rem dan shock arbsorber.
Merawat roda mungkin yg paling sulit krn jarang yg bisa melakukannya sendiri, mesti dibawa ke bengkel. Sama seperti roda mobil, maka seharusnya roda motor juga hrs balance supaya motor jalannya stabil. Balancing roda motor adalah kerjaan tukang stel ruji. Selain itu bearing juga secara berkala harus diberi pelumas yaitu gemuk/vet agar awet dan gotrinya tdk aus.

Merawat rantai relatif lbh mudah. Hal pertama yg perlu diperhatikan adalah sprocket (gir) depan dan belakang harus segaris. Kalau tdk segaris maka rantai dan gigi sprocket akan cepat aus.
Kedua adalah ketegangan rantai hrs di stel yg sesuai. Rantai yg terlalu tegang atau terlalu kendur akan memperpendek umurnya. Yg ideal adalah jarak "main" rantai bawah pada bagian tengahnya sekitar 1-2 cm. Lebih besar berarti terlalu kendor dan lebih kecil berarti terlalu tegang.
Secara berkala, lumuri rantai dgn olie bekas atau kalau tdk mau kotor bisa disemprot dgn WD40.

Rem, terutama sepatu rem memang mudah aus. Itu memang didesign demikian supaya dinding teromol atau piringan disk brake tdk terkikis. Periksa secara rutin ketebalan sepatu rem, bila sudh tipis segera ganti jgn tunggu sampai betul habis krn akan mengikis dinding teromol/piringan disk brake.
Periksa olie rem apakah masih cukup, kalau kurang tambah dgn olie yg spesifikasinya sama. Secara berkala kuras olie rem dan ganti dgn yg baru. Ini tentunya kerjaan orang bengkel.

Shock arbsorber sebetulnya tdk memerlukan perawatan khusus. Asal kita mengendarai motor secara normal (artinya kalau di jalan berlubang yg pelan dan berusaha menghindar) bagian ini relatif awet. Periksa saja apakah ada rembesan olie, kalau ada berarti sealnya sdh bocor dan minta ganti baru. Tdk dianjurkan unt menyuntik atau merepair shock arbsorber. Lbh baik ganti baru saja.

kelistrikan
Pusat dari sistem kelistrikan sepeda motor adalah aki, dan merawat aki sangat gampang. Tinggal setiap minggu periksa level air akinya, kalau kurang ya ditambah. Apabila pengisian aki berfungsi baik maka aki tdk perlu dicharge. Kalau aki sering ngadat dan hrs dicharge di tukang aki, maka ada 2 kemungkinan. Sel aki sdh lemah dan minta ganti aki baru, atau sistem pengisian listrik ke aki di sepeda motor yg tdk beres.
Sekarang ini kita cukup beruntung krn tdk dipusingkan lagi dgn apa yg namanya platina. Semua motor sdh pakai CDI jadi tdk ribet.
Mungkin yg perlu diwaspadai adalah penambahan lampu aksesoris yg sekarang banyak dipasang di motor. Pemasangan kabel lampu tsb hrs bagus supaya tdk menimbulkan hubungan pendek. Perhatikan juga besarnya daya dari aksesoris tambahan tsb apakah masih bisa disupply oleh aki. Kalau tidak maka aki akan tekor.

0 komentar: